#ksWebVolutionFYI – Apa Itu CSS Framework?

#ksWebVolutionFYI – Apa Itu CSS Framework?

Banyak sekali yang berbicara tentang framework css, ada Bootstrap, Foundation, YAML, Blue Print dan masih banyak lagi. Sebenarnya apa sih framework css itu? Ada yang tau? Jangan ada yang tau, kita jadi sia-sia jelasin kalo kalian udah pada tau apa itu framework css =))

CSS frameworks are pre-prepared libraries that are meant to allow for easier, more standards-compliant styling of web pages using the Cascading Style Sheets language. — Wikipedia

Nah, kalo menurut Mbah Wiki tadi framework css itu sebuah kumpulan library (baca:perpustakaan) yang memudahkan dalam penggunaan dan pengolahan bahasa css atau Cascading Stylesheet. Setelah kemaren udah jelasin apa itu css di artikel CSS Itu Bumbu Alami Bikin Theme Beb! kemaren, bagaimana penggunaannya dan kostumasi nya. Sekarang kita bakalan bahas framework css.

Jadi yang punya penyakit bawaan seperti jantung, asma, stroke atau vertigo jangan baca artikel ini, karena artikel ini menyebabkan penyakit kronis tersebut kambuh secara tiba-tiba dan tidak terduga. Bisa saja anda yang menjadi korban selanjutnya, jadi waspadalah! waspadalah!

Jadi, Apa itu CSS Framework?

Buat kami, kswebuad, Framework bisa diartiin sebagai sekumpulan konsep, praktik dan kriteria standar dimana berurusan dengan jenis umum masalah, yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membantu kita mendekati dan menyelesaikan masalah baru yang sifatnya serupa (#dyarr kita sendiri malah bingung)

Dalam dunia desain web, untuk memberikan definisi yang lebih sederhana, kerangka kerja css (CSS Framework) didefinisikan sebagai sebuah paket terdiri dari struktur file dan folder kode standar (HTML, CSS, JS dokumen dll) yang dapat digunakan untuk mendukung pengembangan website, sebagai dasar untuk mulai membangun sebuah situs (#oke sudah mulai masuk akal)

Kebanyakan website memiliki struktur yang hampir sama. Tujuan dari kerangka kerja adalah untuk menyediakan struktur umum sehingga pengembang tidak perlu mengulang dari awal dan dapat menggunakan kembali kode yang disediakan. Dengan cara ini, kerangka memungkinkan kita untuk mempersingkat banyak pekerjaan dan menghemat banyak waktu (#ah itu hanya mitos)

Tujuan dari kerangka kerja adalah untuk menyediakan struktur umum sehingga pengembang tidak perlu mengulang dari awal dan dapat menggunakan kembali kode yang diberikan

Ada Berapa Type Framework diluar sana?

Pada dasarnya ada 2 jenis untuk membedakan framework yaitu backend dan frontend (perbedaan ini diambil tergantung pada apakah kerangka tersebut digunakan untuk untuk pengunjung atau pengguna). Konsep kerangka kerja pada web dapat diterapkan dengan proses yang berbeda: yaitu sisi programer yang menghubungkan database ke konten situs dan menggunakan bahasa PHP, dan sisi desainer, di mana konten disajikan dalam dokumen HTML dengan bantuan CSS sehingga pada akhirnya dapat dilihat dalam browser.

Mereka (proses) bisa menjadi backend (satu set file dengan libray untuk mengakses database, struktur Template, manajemen sesi) atau frontend. Nah saat ini kita akan fokus pada kerangka frontend.

Front-end Framework (CSS Framework)

Kerangka kerja frontend biasa terdiri dari beberapa file dan folder, secara umum memiliki struktur standar (HTML, CSS, JS, Icon, Font dll) beberapa komponen yang ada didalamnya antara lain :

  • Kode CSS untuk membuat grid dan tampilan: ini memungkinkan pengembang untuk memposisikan elemen yang berbeda-beda sehingga membentuk desain situs dengan cara sederhana dan serbaguna.
  • Kode JS disediakan untuk mengurusi animasi dan fitur yang tidak dimiliki CSS dan HTML seperti Modal (popup inner-window) atau Slider/Carousel.
  • Font & Icon merupakan fitur yang tidak semua dimiliki oleh kebanyakan frmaework css yang memberikan kemudahan pengembang untuk menggunakan font khusus atau icon-icon yang biasa digunakan dalam membangun sebuah web.
  • Dokumentasi

Tentang kerangka responsif (CSS Responsive Framework): Saat ini telah muncul sebuah teknik desain web dahsyat yang disebut responsif, yaitu teknik yang memfasilitasi pengembangan website untuk membuat tampilan html dapat beradaptasi dengan berbagai resolusi untuk perangkat mobile dan desktop yang berbeda secara dinamis dan otomatis.

The Chosen One of CSS Framework?

Jadi dari sekian banyak framework css yang menjamur di internet, manakah yang sering digunakan oleh kaum pe-design web dan apa saja keunggulannya yang menyebabkan framework tersebut terpilih sebagai “The Chosen One“. Dari sekian banyaknya framework css yang masih menjadi pilihan utama dari para pe-design web adalah Bootstrap a.k.a Twitter Bootstrap. Jadi kenapa Bootstrap? Dari beberapa survey dan penilaian para pe-design web maka bisa didapati 10 alasan memakai framework ini yang ditulis pada artikel 10 Keunggulan Bootstrap sebagai Front-end Framework.

Jadi dengan demikian, kita sebagai pengembang mampu melakukan pekerjaan dengan sangat efisien. Kita tinggal menentukan akan menggunakan framework css yang mana dan lebih suitable dengan jiwa seni kita. Jadi selamat ber-eksplorasi.

Salam, 4 Sehat 5 #kode

Original Post on http://wp.me/pgbN1-43

Tidak ada komentar.

Tinggalkan Komentar